1. Pendapat Tentang Peranan Bahasa Indonesia dalam Konsep Ilmiah Sebagai Alat Untuk Menyerap dan Mengungkapkan Hasil Pemikiran
Sebelum saya mengungkapkan pendapat saya tentang peranan Bahasa
Indonesia dalam Konsep Ilmiah Sebagai Alat Untuk Menyerap dan
Mengungkapkan Hasil Pemikiran, saya akan memaparkan pengertian bahasa
secara umum dan beberapa fungsi dari bahasa itu sendiri. Berikut kutipan
yang dapat menggambarkan definisi bahasa serta fungsinya.
Secara umum bahasa didefinisikan sebagai lambang. Bahasa
adalah alat komunikasi yang berupa system lambang bunyi yang dihasilkan alat
ucap manusia. Sebagaimana kita ketahui, bahasa terdiri atas kata-kata atau
kumpulan kata. Masing-masing mempunyai makna, yaitu, hubungan abstrak antara
kata sebagai lambang dengan objek atau konsep yang diwakili. Kumpulan kata atau
kosakata itu oleh ahli bahasa disusun secara alfabetis, atau menurut urutan
abjad, disertai penjelasan artinya dan kemudian dibukukan menjadi sebuah kamus
atau leksikon. Pada saat kita berbicara atau menulis, kata-kata yang kita
ucapkan atau kita tulis tidak tersusun begitu saja, melainkan mengikuti aturan
yang ada.
Untuk mengungkapkan gagasan, pikiran atau perasaan, kita harus memilih
kata-kata yang tepat dan menyusun kata-kata itu sesuai dengan aturan bahasa.
Seperangkat aturan yang mendasari pemakaian bahasa, atau yang kita gunakan
sebagai pedoman berbahasa inilah yang disebut tata bahasa.
Fungsi utama bahasa, seperti disebutkan di atas, adalah
sebagai alat komunikasi, atau sarana untuk menyampaikan informasi (fungsi
informatif). Tetapi, bahasa pada dasarnya lebih dari sekadar alat untuk
menyampaikan informasi, atau mengutarakan pikiran, perasaan, atau gagasan,
karena bahasa juga berfungsi:
- Untuk tujuan praktis: mengadakan hubungan dalam pergaulan
sehari-hari.
- Untuk tujuan artistik: manusia mengolah dan menggunakan
bahasa dengan seindah-indahnya guna pemuasan rasa estetis manusia.
- Sebagai kunci mempelajari pengetahuan-pengetahuan lain, di
luar pengetahuan kebahasaan.
- Untuk mempelajari naskah-naskah tua guna menyelidiki latar
belakang sejarah manusia, selama kebudayaan dan adat-istiadat, serta perkembangan bahasa itu
sendiri (tujuan filologis).
Dikatakan oleh para ahli budaya, bahwa bahasalah yang
memungkinkan kita membentuk diri sebagai makhluk bernalar, berbudaya, dan
berperadaban. Dengan bahasa, kita membina hubungan dan kerja sama, mengadakan
transaksi, dan melaksanakan kegiatan sosial dengan bidang dan peran kita
masing-masing.
Dengan bahasa kita mewarisi kekayaan masa lampau, menghadapi hari
ini, dan merencanakan masa depan. Jika dikatakan bahwa setiap orang membutuhkan informasi itu
benar. Kita ambil contoh,misalnya,mahasiswa. Ia membutuhkan informasi yang
berkaitan dengan bidang studinya agar lulus dalam setiapujian dan sukses meraih
gelar atau tujuan yang diinginkan. Seorang dokter juga sama.
Ia
memerlukan informasi tentang kondisi fisik dan psikis pasiennya agar dapat menyembuhkannya
dengan segera. Contoh lain, seorang manager yang mengoperasikan, mengontrol,
atau mengawasi perusahaan tanpai nformasi tidak mungkin dapat mengambil
keputusan atau menentukan kebijakan. Karena setiap orang membutuhkan informasi,
komunikasi sebagai proses tukar-menukar informasi, dengan sendirinya bahasa
juga mutlak menjadi kebutuhan setiap orang.
Nah disini yang dapat saya jelaskan tentang peranan Bahasa Indonesia
dalam konsep ilmiah sebagai alat untuk menyerap dan mengungkapkan
pemikiran adalah dimana fungsi Bahasa Indonesia itu sendiri sebagai alat
komunikasi terlihat jelas untuk mengungkapkan apa saja yang kita
pikirkan sehingga orang lain bisa mengerti apa yang kita maksudkan.
Karena tidak mungkin seseorang dapat mengetahui apa yang kita sampaikan
kalau tidak kita ungkapkan dengan lisan. Sedangkan yang dimaksud peran
sebagai alat untuk menyerap adalah timbal balik dari istilah
mengungkapkan yang sebelumnya saya paparkan.
Contohnya bila kita
mengucapkan satu kata pada seseorang misalkan kita katakan "bunga",
otomatis bila bahasa yang digunakan sama (Bahasa Indonesia) si pendengar
akan menangkap atau mendengar terlebih dahulu perkataan kita dan
langsung terproses kata "bunga" tersebut di dalam otak si pendengar
sehingga dia dapat memahami apa yang dikatakan oleh lawan bicaranya.
2. Fungsi Bahasa Indonesia Secara Umum :
a) Sebagai Alat Komunikasi
Sebagai alat komunikasi, bahasa merupakan saluran perumusan
maksud kita, melahirkan perasaan kita dan memungkinkan kita menciptakan kerja
sama dengan sesama warga. Ia mengatur berbagai macam aktivitas kemasyarakatan,
merencanakan dan mengarahkan masa depan kita (Gorys Keraf, 1997 : 4).
Komunikasi merupakan akibat yang lebih jauh dari ekspresi diri. Komunikasi
tidak akan sempurna bila ekspresi diri kita tidak diterima atau dipahami oleh
orang lain.
Pada saat kita menggunakan bahasa sebagai alat komunikasi,
kita sudah memiliki tujuan tertentu. Kita ingin dipahami oleh orang lain. Kita
ingin menyampaikan gagasan dan pemikiran yang dapat diterima oleh orang lain.
Kita ingin membuat orang lain yakin terhadap pandangan kita. Kita ingin
mempengaruhi orang lain. Lebih jauh lagi, kita ingin orang lain membeli atau
menanggapi hasil pemikiran kita. Jadi, dalam hal ini pembaca atau pendengar
atau khalayak sasaran menjadi perhatian utama kita. Kita menggunakan bahasa
dengan memperhatikan kepentingan dan kebutuhan khalayak sasaran kita.
Pada saat kita menggunakan bahasa untuk berkomunikasi,
antara lain kita juga mempertimbangkan apakah bahasa yang kita gunakan laku
untuk dijual. Oleh karena itu, seringkali kita mendengar istilah “bahasa yang
komunikatif”. Misalnya, kata makro hanya dipahami oleh orang-orang dan tingkat
pendidikan tertentu, namun kata besar atau luas lebih mudah dimengerti oleh
masyarakat umum..Dengan kata lain, kata besar atau luas,dianggap lebih
komunikatif karena bersifat lebih umum. Sebaliknya, kata makro akan memberikan
nuansa lain pada bahasa kita, misalnya, nuansa keilmuan, nuansa
intelektualitas, atau nuansa tradisional.
Menurut Gorys Keraf (1997 : 1), Bahasa adalah alat
komunikasi antara anggota masyarakat berupa simbol bunyi yang dihasilkan oleh
alat ucap manusia. Mungkin ada yang keberatan dengan mengatakan bahwa bahasa
bukan satu-satunya alat untuk mengadakan komunikasi. Mereka menunjukkan bahwa
dua orang atau pihak yang mengadakan komunikasi dengan mempergunakan cara-cara
tertentu yang telah disepakati bersama. Lukisan-lukisan, asap api, bunyi
gendang atau tong-tong dan sebagainya. Tetapi mereka itu harus mengakui pula
bahwa bila dibandingkan dengan bahasa, semua alat komunikasi tadi mengandung
banyak segi yang lemah.
Bahasa memberikan kemungkinan yang jauh lebih luas dan
kompleks daripada yang dapat diperoleh dengan mempergunakan media tadi. Bahasa
haruslah merupakan bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia. Bukannya
sembarang bunyi. Dan bunyi itu sendiri haruslah merupakan simbol atau
perlambang.
b) Sebagai Alat Untuk Mengembangkan Ilmu Pengetahuan
Bahasa merupakan alat komunikasi antara yang satu dengan
yang lain. Dengan bahasa, semua hal dapat dimengerti maksud dan tujuan
tertentu. Selain itu bahasa juga digunakan untuk menyampaikan suatu hal,
pendapat, ide kepada orang lain agar bisa memahami apa yang kita inginkan.
Menurut Sunaryo (2000:6), tanpa adanya bahasa (temasuk bahasa Indonesia) IPTEK
tidak dapat tumbuh dan berkembang.
Semakin berkembangnya teknologi didalam kehidupan kita akan
berdampak juga pada perkembangan dan pertumbuhan bahasa sebagai sarana
pendukung pertumbuhan dan perkembangan budaya, ilmu pengetahuan dan teknologi
Semakin berkembangnya teknologi didalam kehidupan kita akan
berdampak juga pada perkembangan dan pertumbuhan bahasa sebagai sarana
pendukung pertumbuhan bahasa sebagai sarana pendukung pertumbuhan dan
perkembangan budaya, ilmu pengetahuan dan teknologi.
Selain itu bahasa Indonesia didalam struktur budaya,
ternyata memiliki kedudukan, fungsi, dan
peran ganda, yaitu sebagai akar dan produk budaya yang sekaligus berfungsi
sebagai sarana berpikir dan sarana pendukung pertumbuhan dan perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi. Tanpa peran bahasa serupa itu, ilmu pengetahuan dan
teknologi tidak akan dapat berkembang.
Bahasa Indonesia juga digunakan sebagai alat pengembangan
kebudayaan nasional, ilmu pengetahuan dan teknologi. Bahasa Indonesia merupakan
alat yang digunakan sebagai bahasa media massa untuk menunjang perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi.