Kamis, 27 Oktober 2011

NEWS PSSI

House of Representatives (DPR) will help resolve the chaotic now occurring in the body PSSI board. But the House does not directly enter into the PSSI but urged the Minister of Youth and Sports (Menpora) Andi Mallarangeng, to quickly evaluate the performance of PSSI.

The assertion was raised a member of Commission X in charge of youth affairs, sports, and religion, Zulfadli, in a public discussion entitled "Highlighting the PSSI" in Jakarta, Wednesday (26/10).

Golkar Party politician stated, the steps to be taken is part of the oversight function that is one task of the Commission X DPR. Internal conflict that is now engulfing PSSI have been regarded as threatening national football.

According Zulfadli, Menpora currently lacking a response to problems that arise in the body of PSSI. The reason, Menpora too dizzy from the case of homestead SEA Games athletes and preparation so forget about the problems that occur in the current PSSI.

"It is the function and duty Menpora to facilitate the parties to sit together to solve the problems. If not well done, after the rules of the game, extraordinary congress (KLB) may be held to resolve the issue.

Zulfadli expressed disappointment over the management of PSSI under Djohar Arifin.Though the management was previously expected to bring fresh air and change pascakepemimpinan Nurdin Halid.

"The promise of leadership duo Djohar Arifin-Farid Rahman is a slender form of stewardship. But just the opposite is not the case. They also promise to professionally manage the league, also changed and is now in shambles abysmally, "he said.

Meanwhile, 14 members of the Committee who is also Chairman of Persebaya, Vishnu Wardhana Djohar performance confirms the more inconsequential and unfocused.According to Vishnu, Djohar policies related to Indonesian football controversial. Call it when participants deciding PSSI Indonesian League 2011/2012 season followed by the 24 clubs.

Therefore, concluded Vishnu, management is now not using the FIFA statutes. They use their own rules. "Statutes (PSSI) told participants of the competition followed by a maximum of 18 clubs, that would come from the Super 14 club participants Lihga Indonesia (LSI) last season plus four club promotion from the First Division," he said.

He judged the competition performances IPL (Indonesia Premier League / Premier League Indonesia) which involves 24 clubs not only violate the statute, regulations of FIFA, but also dangerous for the safety of players. (OL-8)

Senin, 17 Oktober 2011

Kisah Berdirinya Kuskus Shop

Berawal kuliah, saya mengambil jurusan sistem informasi fakultas ilmu komputer, karena saya tertarik dalam jurusan tersebut dan saya emng tertarik dengan ngedalamin ilmu IT tersebut, semejak itu saya berinspirasi untuk berjualan aksesoris laptop komputer dan handphone maupun karena cocok juga dengan jurusan yang saya ambil di perkuliahan, sekalian belajar usaha pribadi, hehe
Di hari pertama saya bingung untuk di mulainya dari mana, saya bertanya-tanya ke kaka saya, karena kaka saya cukup berpengalaman soal kewirausahaan, saya bertanya bertukar pikiran, akhirnya saya dan kaka saya menemukan solusi yang bagus untuk berjualan yang saya inginkan, dan ke esokan hari saya kuliah belajar di kelas, sesudah pulang saya langsung berpergian ke rumah kaka saya, kaka saya di jam sore itu masih kerja saya menunggu kaka saya untuk melanjutkan obrolan mengenai usaha yang saya rencanain tersebut,

Tidak lama kemudian kurang lebih 2 jam kaka saya baru pulang dari kantornya, kaka saya langsung istirahat dan mandi.sesudah itu langsung makan malam bersama kaka saya dan keluarganya, tidak lama saya beres makan saya langsung mengobrolkan membicarakan mengenai usaha saya.nah di situ pula kaka saya mempunyai teman kerja dan sekaligus temannya juga berjualan alat" komputer dll.

Di situlah saya tertarik untuk mencoba-coba usaha agar usaha tersebut semakin cepat saya tekunin, sesudah saya deal untuk mencoba-coba saya diberiakan alamatnya teman kaka saya tersebut.

Di esok harinya.saya kuliah biasa sampai sore dan sesudah pulang kuliah saya mencoba untuk mencari alamat teman kaka saya tersebut, berangkat di jalan saya ke hujanan saya pun berteduh dulu sebentar sambil saya tanya" alamat yang saya cari, bapak-bapak alhamdulilah ada yang tau alamat tersebut dan saya langsung ditunjukan arah-arah jalan yang saya cari.di situ saya hujan-hujanan meskipun tidak deras lama -lama pakaian saya basah juga.hehe

Saya cari kemana-mana alamat tersebut alhamdulillh juga ketemu.saya bersalaman dan langsung menayakan barang-barang yang saya beli untuk berjualan, nah sesudah 2 jam kemudain saya pulang ke kosan saya dan berpikir untuk mempromosikan barang-barang tersebut.

Saya pun bertukar pikiran sama teman-teman saya, di situ pula teman saya berpendapat untuk menamai Kuskus-Shop, karena di ambil dari nama belakang saya, lengkapnya Endang Engkus dan di lihat dari kata-katanya di ambil dari Kaskus, saya peribadi menyetujui dengan nama tersebut dan besoknya saya membuat brosur jualan saya dengan nama Kuskus-Shop dan saya pun langsung membagikan brosur-brosur tersebut ke mahasiswa atau mahasiswi di kelas dan di tempat perkuliahan saya.
Ke esokan harinya belum ada kontak" pembelian dan keesokan harinya teman-teman saya menanyakan barang" yang saya jual dan teman-teman tertarik untuk membelinya karena harga-harganya lebih murah dari toko-toko lain.

Disitulah saya semangat untuk menekuni dagangan tersebut, saya berpikir dan berpikir untuk memperluas informasi-informasi tentang Kuskus-Shop dagangan saya, untuk memperluas informasi tentang Kuskus-Shop, saya membuat web atau blogger,di facebook dll alhamdulilah juga sampai sekarang ini saya masih menekuni bisnis kecil-kecilan tersebut ditempat perkuliahan atau diluar perkuliahan dan buat teman-teman semua jngan lupa ya beli di Kuskus-Shop dagangan saya :D

Alamat Web saya  : http://kuskusshop.blogspot.com/
Facebook             : Kuskus Shop


Itulah Cerita Saya
Terima Kasih

HAKIKAT MANUSIA MENURUT ISLAM

1.Manusia diciptakan Allah Swt. Berasal dari saripati tanah, lalu menjadi nutfah, alaqah, dan mudgah sehingga akhirnya menjadi makhluk yang paling sempurna yang memiliki berbagai kemampuan. Oleh karena itu, manusia wajib bersyukur atas karunia yang telah diberikan Allah Swt.
Manusia menurut pandangan al-Quran, al-Quran tidak menjelaskan asal-usul kejadian manusia secara rinci. Dalam hal ini al-Quran hanya menjelaskan mengenai prinsip-prinsipnya saja. Ayat-ayat mengenai hal tersebut terdapat dalam surat Nuh 17, Ash-Shaffat 11, Al-Mukminuun 12-13, Ar-Rum 20, Ali Imran 59, As-Sajdah 7-9, Al-Hijr 28, dan Al-Hajj 5.
Al-Quran menerangkan bahwa manusia berasal tanah dengan mempergunakan bermacam-macam istilah, seperti : Turab, Thien, Shal-shal, dan Sualalah. Hal ini dapat diartikan bahwa jasad manusia diciptakan Allah dari bermacam-macam unsur kimiawi yang terdapat dari tanah.Adapun tahapan-tahapan dalam proses selanjutnya, al-Quran tidak menjelaskan secara rinci. Manusia yang sekarang ini, prosesnya dapat diamati meskipun secara bersusah payah.Berdasarkan pengamatan yang mendalam dapat diketahui bahwa manusia dilahirkan ibu dari rahimnya yang proses penciptaannya dimulai sejak pertemuan antara permatozoa dengan ovum.
Ayat-ayat yang menyebutkan bahwa manusia diciptakan dari tanah, umumnya dipahami secara lahiriah.Hal ini itu menimbulkan pendapat bahwa manusia benar-benar dari tanah, dengan asumsi karena Tuhan berkuasa,maka segala sesuatu dapat terjadi.
Akan tetapi ada sebagian umat islam yang berpendapat bahwa Adam bukan manusia pertama. Pendapat tersebut didasarkan atas asumsi bahwa:

1.Ayat-ayat yang menerangkan bahwa manusia diciptakan dari tanah tidak berarti bahwa semua unsur kimia yang ada dalam tanah ikut mengalami reaksi kimia. Hal itu seperti pernyataan bahwa tumbuh-tumbuhan bahan makanannya dari tanah, karena tidak semua unsur kimia yang ada dalam tanah ikut diserap oleh tumbuh-tumbuhan,tetapi sebagian saja. Oleh karena itu bahan-bahan pembuka manusia yang disebut dalam al-Quran hanya merupakan petunjuk manusia yang disebut dalam al-Quran,hanya merupakan petunjuk dimana sebenarnya bahan-bahan pembentuk manusia yaitu ammonia, menthe, dan air terdapat, yaitu pada tanah, untuk kemudian bereaksi kimiawi
2.Ayat yang menyatakan ( zahir ayat ) bahwa jika Allah menghendaki sesuatu jadi maka jadilah ( kun fayakun ), bukan ayat yang menjamin bahwa setiap yang dikehendaki Allah pasti akan terwujud seketika. Dalam hal ini harus dibedakan antara kalimat kun fayakun dengan kun fa kana. Apa yang dikehendaki Allah pasti terwujud dan terwujudnya mungkin saja melalui suatu proses. Hal ini dimungkinkan karena segala sesuatu yang ada didunia juga mengalami proses yang seperti dinyatakan antara lain dalam surat al-A’la 1-2 dan Nuh 14.
Jika diperhatikan surat Ali Imran 59 dimana Allah menyatakan bahwa penciptaan Isa seperti proses penciptaan Isa seperti proses penciptaan Adam, maka dapat menimbulkan pemikiran bahwa apabila isa lahir dari sesuatu yang hidup, yaitu maryam, maka Adam lahir pula dari sesuatu yang hidup sebelumnya. Hal itu karena kata “tsumma” yang berarti kemudian, dapat juga berarti suatu proses.
Perbedaan pendapat tentang apakah adam manusia pertama atau tidak, diciptakan langsung atau melalui suatu proses tampaknya tidak akan ada ujungnya karena masing-masing akan teguh pada pendiriannya. Jika polemik ini senantiasa diperpanjang, jangan-jangan hanya akan menghabiskan waktu dan tidak sempat lagi memikirkan tentang status dan tugas yang telah ditetapkan Allah pada manusia al-Quran cukup lengkap dalam memberikan informasi tentang itu.
Untuk memahami informasi tersebut secara mendalam, ahli-ahli kimi, biologi, dan lain-lainnya perlu dilibatkan, agar dalam memahami ayat-ayat tersebut tidak secara harfiah. Yang perlu diingatkan sekarang adalah bahwa manusia oleh Allah, diharapkan menjadi khalifah ( pemilih atau penerus ajaran Allah ). Status manusia sebagai khalifah , dinyatakan dalam al-baqarah 30. kata khalifah berasal dari kata khalafa yakhlifu khilafatan atau khalifatan yang berarti meneruskan, sehingga kata khalifah dapat diartikan sebagai pemilih atau penerus ajaran Allah. Kebanyakan umat Islam menerjemahkan dengan pemimpin atau pengganti, yang biasanya dihubungkan dengan jabatan pimpinan umat islam sesudah Nabi Muhammad saw wafat , baik pimpinan yang termasuk khulafaurrasyidin maupun di masa Muawiyah-‘Abbasiah.
Perlu diingat bahwa istilah khalifah pernah dimunculkan Abu bakar pada waktu dipercaya untuk memimpin umat islam. Pada waktu itu beliau mengucapkan inni khalifaur rasulillah, yang berarti aku adalah pelanjut sunah rasulillah. Dalam pidatonya setelah diangkat oleh umat islam, abu bakar antara lain menyatakan “selama saya menaati Allah, maka ikutilah saya, tetapi apabila saya menyimpang , maka luruskanlah saya”. Jika demikian pengertian khalifah, maka tidak setiap manusia mampu menerima atau melaksanakan kekhalifahannya.
Dalam penciptaannya manusia dibekali dengan beberapa unsur sebagai kelengkapan dalam menunjang tugasnya. Unsur-unsur tersebut ialah : jasad ( al-Anbiya’ : 8, Shad : 34 ). Ruh (al-Hijr 29, As-Sajadah 9, Al-anbiya’ :91 dan lain-lain); Nafs (al-Baqarah 48, Ali Imran 185 dan lain-lain ) ; Aqal ( al-Baqarah 76, al-Anfal 22, al-Mulk 10 dan lain-lain); dan Qolb ( Ali Imran 159, Al-Ara’f 179, Shaffat 84 dan lain-lain ). Jasad adalah bentuk lahiriah manusia, Ruh adalah daya hidup, Nafs adalah jiwa , Aqal adalah daya fakir, dan Qolb adalah daya rasa. Di samping itu manusia juga disertai dengan sifat-sifat yang negatif seperti lemah ( an-Nisa 28 ), suka berkeluh kesah ( al-Ma’arif 19 ), suka bernuat zalim dan ingkar ( ibrahim 34), suka membantah ( al-kahfi 54 ), suka melampaui batas ( al-‘Alaq 6 ) suka terburu nafsu ( al-Isra 11 ) dan lain sebagainya. Hal itu semua merupakan produk dari nafs , sedang yang dapat mengendalikan kecenderungan negatif adalah aqal dan qolb. Tetapi jika hanya dengan aqal dan qolb, kecenderungan tersebut belum sepenuhnya dapat terkendali, karena subyektif. Yang dapat mengendalikan adalah wahyu, yaitu ilmu yang obyektif dari Allah swt. Kemampuan seseorang untuk dapat menetralisasi kecenderungan negatif tersebut ( karena tidak mungkin dihilangkan sama sekali ) ditentukan oleh kemauan dan kemampuan dalam menyerap dan membudayakan wahyu.

Berdasarkan ungkapan pada surat al-Baqarah 30 terlihat suatu gambaran bahwa Adam bukanlah manusia pertama, tetapi ia khalifah pertama. Dalam ayat tersebut, kata yang dipakai adalah jaa’ilun dan bukan khaaliqun. Kata khalaqa mengarah pada penciptaan sesuatu yang baru, sedang kata ja’ala mengarah pada sesuatu yang bukan baru,dengan arti kata “ memberi bentuk baru”. Pemahaman seperti ini konsisten dengan ungkapan malaikat yang menyatakan “ apakah engkau akan menjadikan di bumi mereka yang merusak alam dan bertumpah darah?” ungkapan malaikat tersebut memberi pengertian bahwa sebelum adam diciptakan, malaikat melihat ada makhluk dan jenis makhluk yang dilihat adalah jenis yang selalu merusak alam dan bertumpah darah. Adanya pengertian seperti itu dimungkinkan, karena malaikat tidak tahu apa yang akan terjadi pada masa depan, sebab yang tahu apa yang akan terjadi dimasa depan hanya Allah.
Dengan demikian al-Quran tidak berbicara tentang proses penciptaan manusia pertama. Yang dibicarakan secara terinci namun dalam ungkapan yang tersebar adalah proses terciptanya manusia dari tanah, saripati makanan, air yang kotor yang keluar dari tulang sulbi, alaqah, berkembang menjadi mudgah, ditiupkannya ruh, kemudian lahir ke dunia setelah berproses dalam rahim ibu. Ayat berserak, tetapi dengan bantuan ilmu pengetahuan dapat dipahami urutannya. Dengan demikian, pemahaman ayat akan lebih sempurna jika ditunjang dengan ilmu pengetahuan.
Oleh karena al-Quran tidak bicara tentang manusia pertama. Biarkanlah para saintis berbicara tentang asal-usul manusia dengan usaha pembuktian yang berdasarkan penemuan fosil. Semua itu bersifat sekedar pengayaan saint untuk menambah wawasan pendekatan diri pada Allah. Hasil pembuktian para saintis hanya bersifat relatif dan pada suatu saat dapat disanggah kembali, jika ada penemuan baru. Misalnya, mungkinkah penemuan baru itu dilakukan oleh ulama islam?.
v Persamaan dan perbedaan manusia dengan makhluk lain
Dibanding makhluk lainnya manusai mempunyai kelebihan-kelebihan. Kelebihan-kelebihan itu membedakan manusia dengan makhluk lainnya. Kelebihan manusia adalah kemampuan untuk bergerak dalam ruang yang bagaimanapun, baik didarat, dilaut, maupun diudara. Sedangkan binatang bergerak diruang yang terbatas. Walaupun ada binatang yang bergerak didarat dan dilaut, namun tetap saja mempunyai keterbatasan dan tidak bisa melampaui manusia. Mengenai kelebihan manusia atas makhluk lain dijelaskan surat al-Isra’ ayat 70.
Disamping itu, manusia diberi akal dan hati, sehingga dapat memahami ilmu yang diturunkan Allah, berupa al-Quran menurut sunah rasul. Dengan ilmu manusia mampu berbudaya. Allah menciptakan manusia dalam keadaan sebaik-baiknya (at-Tiin : 95:4). Namun demikian, manusia akan tetap bermartabat mulia kalau mereka sebagai khalifah ( makhluk alternatif ) tetap hidup dengan ajaran Allah ( QS. Al-An’am : 165 ). Karena ilmunya itulah manusia dilebihkan ( bisa dibedakan ) dengan makhluk lainny.
Jika manusia hidup dengn ilmu selain ilmu Allah, manusia tidak bermartabat lagi. Dalam keadaan demikian manusia disamakan dengan binatang, “mereka itu seperti binatang ( ulaaika kal an’aam ), bahkan lebih buruk dari binatang ( bal hum adhal ). Dalam keadaan demikian manusia bermartabat rendah ( at-Tiin : 4 ).
-Sesi pertanyaan
1. Manusia pada dasarnya diciptakan dimuka bumi ini sebagai khalifah, apabila manusia tidak pernah menjadi pemimpin apakah menyalahkan hakikat sebagai manusia? Dan mengapa sampai bisa orang itu mabuk atau membunuh ?( Tryan Erlangga )
2. Kenapa al-Quran tidak menjelaskan secara rinci asal-usul kejadian manusia, tetapi al-Quran hanya menjelaskan prinsip-prinsip seperti apa yang dijelaskan oleh al-quran tentang manusia? ( Siti Anisa )
3. Kenapa makhluk gaib memiliki kelebihan yang lain tetapi manusia tidak bisa seperti itu ? dan apakah dajal dapat disebut sebagai khalifah ? ( Mega Cari )
Jawaban
1. Sebetulnya manusia hanya meneruskan ajaran allah dan manusia itu berada dalam posisi di tengah-tengah manusia bisa menjadi positif dan manusia bisa menjadi negatif dan semua itu kembali pada dirinya masing-masing, tidak ada penentuannya dan manusia sendiri yang menentukan dia bisa menjadi pemimpin yang baik itu dengan tingkah laku dan segalanya yang dia perlihatkan. Orang bisa jahat karena kurang keimanan dan ketakwaannya pada allah swt.
2. Karena dalam Al-Quran hanya menjelaskan prosesnya saja, hal tersebut bisa terungkap “ Kemudian Kami jadikan dia ( Adam ) , dan Allah meniupkan padanya ruhNya dan Allah menjadikan bagi kamu pendengaran, penglihatan, dan hati namun sedikit sekali antara kamu bersyukur”. ( As-Sajadah : 9 ) dan terungkap juga surat Nuh : 17, Ash-Shafaat : 11, Al-Mukminuun : 12-13, Ar-rum : 20, Ali Imran : 59, As-Sajadah : 7-9, Al-Hijr : 28, dan Al-Hajj : 5.
3. Sebenarnya manusia itu sudah diberi kelebihan dan manusia juga sebagai makhluk yang mulia dimata Allah dibanding dengan makhluk lainnya. Tidak akan ada Dajal yang menjadi khalifah,karena tidak meneruskan ajaran Allah. Dan dajjal sebagai tanda akan terjadinya kiamat kubro dan dia akan keluar untuk menandakan akan datangnya kiamat tersebut.


sumber : ana a.apriyati,muhammad.siti khotifah

 
Design by endang dafa | Blogger by kuskusshop - Dafa Themes | Online Project kuskusshop
Feed facebook twitter bookmark G+ textgeneratorfb