KEADILAN
saya pernah melihat sewaktu saya bermain ke Jakarta selatan.saya dan teman-teman sewaktu dijalan macet total dan cuaca semakin panas.begitu saya lihat penyebab kemacetan itu.saya dan yang lainya melihat lebih dekat kejadiannya.tak di sangka-sangka.begitu saya lihat akan ada pembongkaran rumah-rumah masyarakat.dan ada seorang warga yang diperlakukan tidak adil oleh seorang petugas sakpol pp dan ada juga ibu-ibu yang teriak-teriak menangis sedih dengan rumahnya yang di mau digusur oleh petugas sakpol pp itu.saya melihat dengan jelas kejadian itu dan saya sempat bertanya kepada yang ada di kawasan pembongkaran rumah masayarakat itu.saya kecewa dan menurut saya rakyat kecil tidak di perlakukan dengan adil dengan pemerintah yang seenaknya membongkar rumah-rumah masayarakat kecil yang tidak memikirkan rakyat-rakyat kecil dan diperlakukan semena-mena.dan saya melihat pemerintah yang tenang-tenang saja.dan tidak memikirkan gaji mereka selama itu dari siapa.dari rakyat dan saya merasa pemerintah tidak menegakan keadilan se adil-adilnya kepada masayarakat kecil.begitu saya bertanya dan ngobrol-ngobrol dengan keadaan begini saya melihat ibu-ibu ada yang berteriak lagi dan mengorbankan diri demi rumahnya untuk menguburkan sebagian badanya itu.saya begitu sedih melihat rakyat-rakyat kecil yang tidak di pandang dan tidak bertindak adil kepada rakyat-rakyat kecil.oleh pemerintah setempat.saya sempat berbicara dengan petugas sakpol pp itu..
bapak maaf saya ikut campur dalam pembongkaran rumah-rumah ini.saya melihat dengan jelas ini.menurut saya pemerintah menganggap masyarakat kecil itu tidak sebanding dengan rakyat-rakyat mewahan dan berada.saya merasa pemerintah mementingkan diri sendiri dan mementingkan rakya-rakyat besar. ketimbang rakyat-rakyat kecil yang merasa selama ini di perlakukan tidak adil oleh pemerintah.bapak bayangkan klo bapa dalam posisi mereka apa yang bapak lakukan??.bapa itu menjawab???? secara gugup dan wajahnya bermerah-merahan
saya mengerti de dengan penggusuran ini saya merasa bertindak seenak-enaknya dan tidak adil.tpi saya menjalani tugas dan saya di tugaskan membongkar rumah-rumah rakyat yang tidak salah ini..
saya menjawab??? kenapa bapak mau aja disuruh-suruh melakukan ketidak keadilan ke pada rakyat-rakyat kecil dan tidak tau kemana kalo begitu pembongkaran ini sudah selesai.rakyat sengsara..
bapak itu kelihatan sedih dan menangis.dan tidak bisa berbicara apa-apa kepada saya..
saya terus menerus melihat keadaan.begitu saya dan teman-teman berjalan menuju rumah yang akan di bongkar.saya ,teman-teman dan rakyat-rakyat lain berbicara kepada ketua sakpol pp.agar mereka bertindak adil se adil-adilnya kepada rakyat-rakyat kecil dan tidak lama kemudian bapak itu dengan berbaik hatinya menunda pembongkaran itu atau bahkan bapa itu akan berusaha membantu kita.agar penggusuran itu tidak dilakukan.
saya pun dan teman-teman ikut berbahagia dan ikut senang .saya berkumpul untuk membicarakan permasalahan ini agar rumah kita tidak di gusur seenaknya saja.begitu permasalahan sudah meredap saya dan teman-teman pergi dan meneruskan perjalanan kita..
0 komentar:
Posting Komentar